Jumlah peminat dengan daya tampung yang tersedia di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Nusantara sangat jauh berbeda. Dari 62 PTN di Tanah Air, daya tampung mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tulis 2012 hanya tersedia 123.419 bangku. Tidak mengherankan tingkat persaingan seleksi lubang jarum ini sangat ketat.
Setiap PTN diberikan otonomi dalam menyediakan kursi bagi mahasiswa baru dari berbagai jalur penerimaan, baik SNMPTN jalur undangan dan tertulis serta jalur mandiri. Jumlah daya tampung tentunya disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas dan sumber daya pengajar di sebuah PTN.
Perbandingan jumlah peminat terhadap sebuah jurusan di suatu PTN dengan daya tampung yang tersedia menentukan tingkat persaingan. Semakin besar jumlah peminat namun kursi yang ada sangat terbatas, menyebabkan tingkat persaingan di PTN tersebut sangat tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka menyebutkan, tiga besar PTN dengan tingkat persaingan yang ketat dalam SNMPTN jalur tertulis adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berdasarkan data yang diterima Okezone melalui Koordinator Humas SNMPTN Ravik Kasidi, ketiga PTN tersebut merupakan kampus dengan persaingan terketat untuk program studi IPA. Berikut secara rinci daftar 10 besar PTN dengan persaingan terketat dalam SNMPTN jalur tertulis 2012.
Untuk program studi IPA, IPB menempati urutan pertama. Disusul Unhas dan ITB di tempat kedua dan ketiga. Di tempat keempat ada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sementara urutan kelima dihuni oleh kampus dengan jaket almamater berwarna kuning, Universitas Indonesia (UI).
Rumah Sakit USU Medan |
Stadion Universitas Negri Medan |
Kemudian di tempat keenam terdapat Unair Surabaya diikuti Universitas Riau (Unri) di peringkat ke tujuh. Posisi delapan dan sembilan di huni oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Jambi. Terakhir, peringkat 10 ditempati oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
0 komentar:
Posting Komentar